Kamis, 31 Mei 2012

Dewa Sudah Mulai Guling Gulingan

 Liputan6.com, Jakarta: Hadirnya Dewa Hikari Zaidan Ibrahim dalam keluarga Pasha "Ungu" dan Adelia Wilhelmina membuat hari-hari pasangan tersebut semakin ceria. Dewa yang kini memasuki usia hampir lima bulan menunjukkan perkembangan yang baik.

"Dewa bobotnya 10 kilogram, mau masuk lima bulan. Sudah mulai guling-gulingan. Sebenarnya sudah mencoba angkat kepala mau duduk. Itu aja perkembangan terbaru," ujar Pasha dalam tayangan Hot Shot di SCTV, Ahad (6/5).

Menurut Adel, putra pertamanya dengan Pasha tersebut saat ini telah menampakkan perubahan dalam bentuk tubuh. "Ya, alhamdulillah. Makin pintar. Katanya udah mirip aku," katanya.

Dewa Hikari Zaidan Ibrahim lahir pada Kamis (22/12/11) silam di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan. Menurut Pasha, nama tersebut disematkan pada anak pertamanya dengan Adelia dengan maksud, agar putranya kelak dapat mengikuti titah Nabi Ibrahim AS

Sumber

Selasa, 22 Mei 2012

Alasan UNGU Gabung ke KFC

Lesunya penjualan fisik dan banyaknya toko rekaman yang gulung tikar membuat para musisi kebingungan untuk menjual karyanya. Namun kini para musisi tidak khawatir lagi untuk mendistribusikan rekamannya, karena mereka bisa bekerjasama dengan perusahaan waralaba untuk pendistribusian.

Seperti halnya Ungu yang kini bergabung dengan Kentucky Fried Chicken untuk mendistribusikan albumnya. Menurutnya banyaknya gerai KFC yang tersebar di Indonesia membuat Ungu yakin albumnya akan terdistribusikan secara merata.

"Yang jelas KFC ada industri nyata buat kita, sehingga bisa menjamin originalitas lagu kita. Memang KFC itu punya akses banyak untuk gerai-gerainya itu, dan mereka komit mendukung musik Indonesia dengan sebaiknya," papar Makki.

Pembetot bass Ungu ini pun menambahkan, menurutnya KFC menjadi alternatif untuk distribusi rekaman fisik saat ini. Hal yang membuat Ungu yakin adalah banyaknya band yang didukung oleh KFC sendiri.

"Di tengah-tengah industri musik yang mungkin saja tidak punya alternatif lain selain ini. Dan kita yang pasti sangat komit, karena enggak hanya satu dua band saja yang disupport tapi banyak," tukasnya saat dijumpai di KFC Kemang, Jakarta Selatan Rabu

Sabtu, 19 Mei 2012

UNGU Terkenal di Malaysia

Kapanlagi.com - Sudah menjadi rahasia bersama jika hubungan dua negara serumpun yakni Indonesia dan Malaysia kerap kali naik turun. Dan bahkan persaingan kedua negara itu terkadang bertambah panas jika mulai menengok ke ranah dunia maya.

Cukup banyak persaingan di dunia maya perihal Indonesia dan Malaysia. Namun rupanya prestasi Indonesia cukup lebih berbangga lantaran cukup banyak selebritis Indonesia yang meraih prestasi bersinar di negeri Jiran, siapa saja ya?

1. Krisdayanti
Diva pop Indonesia mantan istri Anang Hermansyah ini memang tidak hanya populer di Indonesia. Namun nama Krisdayanti sudah begitu dikenal di Malaysia bahkan disejajarkan dengan diva kesayangan warga Malaysia, Siti Nurhaliza. Bahkan KD meraih gelar Artis Wanita Terbaik pada Planet Muzik Award ke-8 di Malaysia pada tahun 2008, di mana KD mengalahkan Siti Nurhaliza. Dan pada tahun 2010 lalu, KD kembali ke Malaysia untuk menggelar konser bersama Siti Nurhaliza sekaligus promo album terbaru mereka bersama.

2. Rossa
Penyanyi bertubuh mungil ini memang semakin terkenal ketika lagu Ayat Ayat Cinta miliknya meledak di pasaran tidak hanya di Indonesia. Salah satu buktinya adalah konser Melodi Cinta yang digelar Rossa pada tahun 2010 lalu di Malaysia itu mencetak sukses luar biasa. Konser itu dihadiri sekitar 5 ribu penonton di stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur. Disebut-sebut, konser luar biasa itu menghabiskan biaya sampai Rp4 Miliar.

3. Anang - Ashanty
Tak mau kalah dengan mantan istrinya. Anang Hermansyah juga memulai ekspansi musik ke Malaysia dengan percaya diri bersama rekan duet yang kini menjadi istrinya, Ashanty. Di mana pada tahun 2011 lalu, pasangan suami istri ini merilis album JODOHKU di Malaysia lantaran lagu itu meraih posisi memuaskan di chart musik radio Malaysia.

4. Chelsea Olivia
Jika sebelumnya disebutkan sederet penyanyi, maka Chelsea Olivia bisa disebut sebagai salah satu pemain sinetron Indonesia yang begitu populer di Malaysia. Bahkan Chelsea menjadi salah satu top keyword pencarian di Google oleh penduduk Malaysia. Chelsea berada dalam top 10 pencarian lantaran sinetronnya saat itu berjudul Cinta Melody ditayangkan di salah satu TV kabel di Malaysia pada pertengahan 2011 lalu.

5. Ruth Sahanaya
Salah satu dari Diva pop Indonesia ini mungkin bisa menyebutkan bahwa Malaysia sebagai salah satu negara favoritnya. Bagaimana tidak, semenjak pertama kali Ruth berkarir musik pada tahun 1986, dirinya sudah merilis dan mengedarkan albumnya di Kuala Lumpur. Sehingga pada tahun 2011 lalu, Ruth memilih menggelar konser di Malaysia lantaran permintaan langsung dari fans di Malaysia.

6. Wali Band
Wali bisa disebut sebagai salah satu band beraliran Melayu yang paling sukses di Indonesia, dan kesuksesan itu juga mereka lebarkan sampai Malaysia. Pada tahun 2010 lalu, Wali memulai masuk ke industri musik Malaysia dengan menggelar konser di Stadium Negara Kuala Lumpur, Malaysia. Dan pada tahun 2012 ini, salah satu negara bagian Malaysia yakni Kerajaan Terengganu mengundang Wali untuk konser selama 4 hari berturut-turut di sana.

7. Ungu Band
Selain Wali, Ungu bisa disebut salah satu musisi Indonesia yang sangat populer di Malaysia. Pada tahun 2010, Ungu menghibur penggemar di stadion Bukit Jalil, Selangor, Malaysia. Bahkan Permaisuri Sultan Negara Bagian Perlis dan salah seorang putri Sultan Negara Bagian Kelantan tak malu-malu hadir dan mengaku sebagai penggemar Ungu serta menonton konser yang menjual harga tiket termurah sebesar Rp130 ribu itu.

8. Sinetron Cinta Fitri
Tidak hanya penyanyi dan band Indonesia. Indonesia juga menjadi salah negara yang rajin mengekspor sinetron ke Malaysia. Dan sinetron Cinta Fitri yang dibintangi pasangan kekasih Shireen Sungkar serta Teuku Wisnu menjadi bintang terkenal di sana. Terbukti sinetron Cinta Fitri menjadi sinetron paling populer di Malaysia meskipun sinetron itu sudah diproduksi sampai beberapa sesi. Bahkan ketika para pemain Cinta Fitri tiba di Malaysia, mereka mendapatkan sambutan luar biasa dari fans di sana.

Hmm, jika selebritis Indonesia tersebut begitu dikenal di Malaysia, berarti sudah menjadi kewajiban untuk kita untuk bangga dan tetap mendukung selebritis Indonesia. 

Sumber

Ungu Sulit Bikin Konser Tunggal

JAKARTA - Band pop yang merajai musik Indonesia, Ungu, ingin membuat pergelaran konser tunggal di tengah maraknya konser musisi asing yang mencari 'makan' di Indonesia.

Vokalis Pasha menuturkan, membuat keramaian konser tidak semudah membalikan tangan. Banyak yang harus dipersiapkan secara matang.

"Konser tunggal itu banyak syaratnya, produksinya seperti apa, marketingnya seperti apa. Kalau cuma setengah2 jangan dulu deh. Kalau sudah matang baru. Harus total," ungkap Pasha saat ditemui di Jakarta, Selasa (8/5/2012).

Soal ide membuat konser tunggal, lanjut gitaris Enda, sering terlintas oleh personel Ungu. Namun untuk merealisasikannya, kata Enda, tak ingin buru-buru.

"Sementara ini masih banyak ide-ide yang kita inginkan heboh juga. Cuma kadang-kadsang kehebohan itu pula yang akhirnya bikin konsepnya tidak nyambung. Masih ada kompromi lah di situ," kata Enda.

Sumber

Alasan Ungu Sematkan Lagu Lama di Album Timeless

JAKARTA - Ungu resmi merilis album reguler ketujuh berjudul Timeless di kawasan Kemang Jakarta, Rabu kemarin.

Album Ungu ini hadir untuk mengisi kekosongan berkarya setelah merilis album keenam terakhir kalinya pada tahun 2010. Ada 12 lagu di dalamnya, yakni "Apa Sih Maumu" (lagu baru), "Kau Anggap Apa" (lagu baru), "Sayang (lagu baru)", "Hampa Hatiku", "Demi Waktu", "Tercipta Untukku" (ft. Rossa), "Percaya Padaku", "Kekasih Gelapku", "Dirimu Satu", "Karena Dia Kamu", "Laguku", "Cinta Dalam Hati", "Berikan Aku Cinta", dan "Puing Kenangan" (lagu baru).

Memang, jika dilihat lagu baru Ungu berjumlah empat lagu lebih tepatnya masuk pada mini album.

Pasha vokalis band mengungkapkan alasan mencampur lagu lamanya di album ini."Album timeless ini, konten ini isinya empat lagu baru, dan lagu-lagu yang pada waktunya merupakan lagu yang punya posisi khusus dalam perjalanan karir kita mungkin seperti "Demi Waktu".

Tak ingin meraih kebosanan bermusik, band asal Bogor yang berdiri 2001 ini menyematkan warna musik hiphop tekno di empat lagu barunya.

"Dangdut kita coba, rock kita coba, pop pasti. Karena kalau kita muter-muter di genre itu saja kita yang akhirnya bosan juga. Kalau dari empat lagu itu sendiri ada yang hiphop tekno," ungkapnya.

Sumber

Jumat, 18 Mei 2012

Ungu Berubah Jadi Band Dangdut

INILAH.COM, Jakarta - Ungu melakukan perubahan warna musik pada album baru Timeless. Pasha dkk kini membawakan genre musik dangdut.

"Dangdut kami coba, rock kami coba, pop pasti. Karena kalau kita muter-muter di genre itu saja, kami yang akhirnya bosan juga," ujar Makki, sang bassis di KFC Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (9/5).

Ungu beralasan genre musik yang mereka bawakan berkompromi dengan selera pasar yang masih didomonasi warna musik Melayu. Namun Ungu yakin meski bernuansa dangdut musiknya masih enak didengar.

"Apapun yang menjadi karya kami adalah harus yang enak didengar kita dulu. Secara jujur tidak ingin melawan pasar. Karena pengaruh pasar itu baik. Buat musik kami. Semua easy listening," terang Pasha.

Album baru Ungu, 'Timeless' berisi 12 lagu. terdiri dari empat lagu baru dan delapan lagu lama.

"Delapan lagu yang kami pilih itu masing-masing ada waktu dan peran khusus dari kenangan kita," papar Pasha.

Sumber

Kamis, 17 Mei 2012

Dulu Pasha Ungu Malas Dengar Lagu Ciptaannya

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasha 'Ungu' punya kebiasaan unik usai menciptakan lagu. Ia merupakan tipikal musisi yang paling malas untuk mengengarkan lagu ciptaannya.

"Dulu gua menulis lagu, gua malas mendengarkannya," ucapnya, saat ditemui di kawasan Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat.

Kebiasaan tersebut berubah tatkala mantan suami Okie Agustina itu, menciptakan lagu 'Sayang' dan 'Kau Anggap Apa'. Kedua lagu itu diciptakannya bersama Enda untuk album terbaru 'Ungu' bertajuk Timeless.

Pasha dan kawan-kawannya memberikan sentuhan berbeda pada dua dari empat lagu baru dalam album tersebut. Makanya ia ingin sekali mendengarkannya setelah proses rekaman kelar. "Kalau kita bicara beda, pasti beda. Empat lagu ini ada sesuatu di dalamnya," terangnya.

Lagu 'Sayang' bakal menjadi lagu andalan. Para personel Ungu baru saja menyelesaikan video klipnya. Lagunya menceritakan tentang seseorang yang haru membuat keputusan penting dalam hidupnya. Ternyata membuat keputusan bukan perkara mudah.

"Lagunya tentang hubungan di mana soal mengambil keputusan. Mutusin suatu hubungan itu keputusan yang sulit," ucapnya. Namun, Pasha menuturkan lagu itu bukanlah pengalaman pribadinya. Ia menulis berdasarkan cerita orang lain yang pernah didengarnya.

"Lagunya ditulis beberapa bulan lalu. Terus dibuat lagunya keroyokan sehari saja," tandasnya. Perlu diketahui, album baru Ungu berisi 12 lagu. Empat di antaranya lagu baru. Delapan lainnya merupakan lagu lama. "Bukan the best album juga," tambahnya.

Sumber

Duh, Pasha Ungu Tak Tahu Email

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Vokalis Ungu, Pasha mengakui kalau dirinya termasuk orang yang gagap terknologi (gaptek). Bahkan, suami Adelia Wilhelmina ini tak segan mengakui tidak mengerti dunia maya.

Entah disengaja atau hanya bercanda, namun pemilik nama asli Sigit Purnomo Syamsuddin Said ini melontarkan ketidaktahuannya tentang surat elektronik (email).
"Email apa yah ?. Email bukannya tetangga gua," katanya di KFC (Kentucky Fried Chicken) Kemang, Jakarta Selatan, Rabu Sore, (9/5/2012).

Enda, Gitaris Ungu yang berada disamping Pasha menimpali perkataan Pasha. " Email aja nggak ngerti."

Pasha mengaku jika dirinya tidak mengerti internet dan tidak menyukai situs jejaring sosial. " Secara pribadi gua nggak tertarik dengan social media gitu. Gua nggak tertarik FB atau Twitter," terangnya.

Pasha lebih suka berinteraksi dengan seseorang secara langsung. Ia lebih suka dunia nyata ketimbang dunia maya. " Gua lebih senang terhadap hal-hal yang riil gua lebih seneng yang kayak gitu," katanya.

Untuk pengelolaan situs jejaring sosial berinteraksi antara Ungu dengan Cliquers (red : Fans Ungu) , Pasha serahkan kepada Makki atau Enda yang lebih mengerti dunia maya.

Sumber 

Ungu Benci tapi Cinta kepada Fans

JAKARTA - Ungu sangat merasakan peran penggemar begitu besar hingga menjadikan mereka salah satu grup pop terbesar di Indonesia.

Grup yang dianggotai Pasha (vokal), Makki (bas), Rowman (drum), Onci (gitar), dan Enda (gitar) tak pernah menghilangkan kebiasaan merawat penggemar mereka melalui kontak langsung dengan perayaan kecil maupun jejaring sosial di dunia maya.

"Merawat fans harus rajin-rajin menggunakan Facebook dan Twitter, kalau Ungu juga melihat itu yang membuat Ungu tetap eksis," ucap Pasha saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu kemarin.

Ungu yang memiliki penggemar dengan sebutan Qliquers ada beberapa yang militan', mereka selalu bertindak nekad saat ingin bertemu sang idola.

"Pernah kesal, ya pernah tapi kita tetap kalau manggung kita tidak boleh kasih tahu itu. Enggak mungkin kita tumpahin kekesalan kita di mereka. Kita tetap care sama mereka," ungkap Pasha yang tak merinci sikap penggemarnya itu.

Ungu juga merilis resmi album reguler ketujuhnya, Timeless, berisikan empat lagu baru dan delapan lagu lama.

Sumber

Pasha Ungu Belum Tertarik Punya Twitter

VIVAnews - Sukses sebagai musisi di grup band Ungu, ternyata tak membuat Pasha mengikuti perkembangan jejaring sosial. Berbeda dengan kebanyakan selebritas atau bahkan semua artis yang menggunakan sarana Twitter sebagai salah satu akses untuk mempertahankan polularitas.
Pasha justru mengaku tak tertarik memiliki jejaring sosial seperti Facebook atau Twitter.

"Terus terang gue memang gak tertarik dengan hal- hal seperti  itu. Menurut gue,  handphone  saja sudah menjadi hal yang paling meribetkan, apalagi jika saya harus memantau atau update status ," ujar Pasha saat ditemui di KFC Kemang, Jakarta Selatan.

Suami Adelia Wilhelmina ini juga menambahkan bahwa dirinya kurang tertarik dengan dunia maya. "Gue lebih senang dengan hal yang riil dan bisa gue lihat. Ada bentuknya, dan apa adanya, " tuturnya sambil tertawa.

Meski demikian, ia tidak menampik jika keberadaan situs jejaring sosial ini cukup efektif untuk grup band- nya Ungu. Band yang digawangi oleh Pasha, Roman, Enda, Makki dan Onchi ini memiliki akun Twitter sendiri. Ini menjadikan inspirasi sendiri untuk Ungu, karena  mereka dapat terus berkarya dengan semangat Cliquers Ungu (sebutan untuk para penggemar Ungu) melalui jejaring sosial tersebut.

Rekan Pasha, Enda juga menambahkan jika me-mantaintance fans lewat Twitter dan Facebook sangat penting agar mereka dapat terus eksis berkarya

Sumber 

Dua Pekerja Konser Ungu Tewas Tersengat Listrik

BALIKPAPAN, KOMPAS.com — Dua pekerja panggung yang tengah mempersiapkan konser band Ungu di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (4/3/2012) siang, tewas karena tersengat listrik. Tiga pekerja lainnya selamat, tetapi mengalami luka bakar dan saat ini dirawat di rumah sakit.

Andrianu (18) dan Muhammad Ali Kurnia (18), pekerja yang juga warga Balikpapan, bersama tiga rekannya, diketahui tersengat listrik saat hendak mendirikan tiang layar proyektor di halaman parkir Balikpapan Sport and Convention Center (Dome) sekitar pukul 11.00 WITA.
Waktu itu, hujan yang mengguyur Balikpapan sejak pagi sudah reda. Tiba-tiba mereka terkena kabel listrik tegangan tinggi.

Kepala Bidang Humas Polres Balikpapan Ipda Wahyudi mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus ini dan memeriksa sejumlah pihak.

”Persiapan konser tampaknya terus berlanjut meski ada kejadian ini. Namun, kami belum mendapat informasi lebih lanjut dari pihak penyelenggara,” kata Wahyudi.

Konser band Ungu di Dome Balikpapan merupakan rangkaian penutupan Balikpapan Fair dalam rangka HUT ke-115 Kota Balikpapan. Konser, menurut rencana, dimulai pukul 19.00 WITA.

Sumber

Ungu: Dikasih Lagu Kecewa, Orang Malah Suka

JAKARTA, KOMPAS.com -- Untuk album Timeless, yang baru mereka rilis, Ungu--Pasha (vokal), Enda (gitar), Oncy (gitar), Makki (bas), dan Rowman (drum)--memilih "Sayang... ... ..." sebagai single pertama. Lagu itu berkisah tentang putus cinta.

Menurut Pasha Cs, lagu "Sayang... ... ..." dengan lirik, 'Sayang aku ingin putus,' merupakan sebuah nyanyian mengenai perasaan seseorang yang cintanya disia-siakan. Namun, lirik seperti itu justru disukai oleh para pendengar lagu-lagu Ungu. "Di Indonesia memang ironis, ketika dikasih lagu kecewa, orang justru suka," kata Pasha dalam jumpa pers peluncuran album Timeless di Jakarta, Rabu (9/5/2012).

Pasha mencipta "Sayang... ... ..." setelah mendengarkan banyak curahan hati (curhat) orang-orang lain. "Saya menulis lirik apa sih yang lagi ramai di masyarakat. Saya dengar curhat orang, 'Saya sayang sama dia, tapi pengin putus'. Ini menarik," jelas Pasha. "Lagu 'Sayang... ... ...', kenapa enggak ditulis aja 'Sayang Pengin Putus'? Ya, itu tadi, memang lagu ini nyesek, tapi orang suka," lanjutnya.

Musik lagu "Sayang... ... ..." pop rock 1990-an. Suara gitar elektriknya yang mengedepankan distorsi, namun bercampur juga dengan petikan akustik, ditambah dentuman drum, cabikan bas, serta denting keyboard. "Sebagai bonus lagu, kami memiliki PR (pekerjaan rumah), bagaimana supaya satu tema dibalut dengan nada indah, supaya orang langsung suka," terang Pasha.